Guru dan Penggunaan Board Game dalam Pembelajaran
BLOG BERITA Guru dan Penggunaan Board Game dalam Pembelajaran

Guru dan Penggunaan Board Game dalam Pembelajaran

 

Penggunaan board game dalam pembelajaran kini mulai marak dan kerap kita dengar di berbagai media. Tapi, pernahkan kamu mendengar dari sisi guru yang menggunakan board game tersebut? Dan bagaimana tanggapan mereka mengenai penggunaan board game untuk pembelajaran? Nah, makanya pada kesempatan kali ini kita kita akan mengupas tuntas tentang board game sebagai media pembelajaran. Pssstt.. Ada pembahasan mengenai board game yang digunakan juga, lho. Hihihi...

Sumber: EducaGuru.id

 

Narasumber kita kali ini adalah Windy Citra Negara, S.Pd., seorang Trainer dan Entertainer di Win Comp Magic, Creator dan Desainer Media Pembelajaran, dan Tim Akademi Motivator, serta pengajar SMP Muhammadiyah 10 (2014-2016) dan SMP SATAP Negeri 2 Tampan’Amma (2016-2017).

 

Motivasi Menggunakan Media Board Game

Melihat perkembangan siswa saat ini yang ketergantungan dengan gadget, sering tidak fokus saat proses pembelajaran, mudah bosan, dan sulit mengingat materi yang diajarkan oleh guru, serta semangat belajar yang menurun, membuat Windy sebagai guru mencoba untuk mencari alternatif kegiatan pembelajaran di kelas. Salah satunya adalah dengan memadukan proses pembelajaran dengan penggunaan media Board Game dan Card Game, karena media ini juga memiliki unsur edukasi didalamnya sehingga siswa menjadi bisa merasa fun dan antusias saat diberikan materi dalam proses pembelajaran. Selain itu permainan menggunakan media board game/card game juga membantu memberikan pemahaman dalam pembentukan karakter, kepribadian maupun pengetahuan dalam pembelajaran di sekolah.

 

Manfaat & Pengaruh Penggunaan Board Game dalam Kelas

Setelah menerapkan penggunaan Board Game/Card game di dalam kelas, ternyata banyak sekali manfaat dan pengaruh yang bisa diperoleh. Manfaat dan pengaruhnya antara lain:

  • Proses Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik dan efektif
  • Siswa menjadi lebih aktif, komunikatif dan tidak malu dalam melakukan sesuatu seperti  salah dalam menjawab karena saat bermain mereka merasa seperti berkompetisi.
  • Dengan menerapkan permainan dalam kegiatan belajar bisa membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
  • Dengan menggunakan board game/card game di dalam kelas dapat mengasah kemampuan dan ketelitian siswa dalam menyelesaikan sesuatu
  • Bisa menanamkan rasa saling menghormati, keakraban dan kejujuran antar siswa
  • Dengan menggunakan media board game atau card game dapat membantu siswa agar lebih mudah memahami dan mengingat materi yang diajarkan

 

Board Game dalam Pembelajaran

Nah, penasaran gak, sih, game apa saja yang digunakan oleh Windy di dalam pembelajaran? Ada 3 judul board game yang digunakan, yaitu Find The Notice, Mamat & Tika, dan Speak Up – Request and Offering Something.

 

[1] Find The Notice

Komponen: 

  • 20 Kartu Notice
  • 40 Kartu Makna

Tujuan: Pemain harus bisa menemukan notice yang tepat sesuai dengan makna dan tempat dimana ditemukan notice yang ada. Pemenang yaitu pemain tercepat yang bisa mendapatkan 5 kartu makna beserta menyebutkan nama tempat dari notice yang ada.

Cara bermain:

  1. Permainan ini dimainkan oleh 4 orang
  2. Siapkan satu tumpuk kartu notice, kemudian kocok terlebih dahulu kartu notice yang ada
  3. Sebarkan kartu makna di atas meja
  4. Setiap pemain mendapat giliran untuk membuka kartu notice
  5. Pada saat kartu notice terbuka, maka seluruh pemain harus cepat menemukan kartu makna yang ada di atas meja berdasarkan kartu notice yang terbuka
  6. Bagi pemain yang paling cepat menemukan kartu makna, harus menyebutkan tempat dimana dia bisa menemukan notice yang serupa. Jika benar, kartu tersebut menjadi miliknya dan mendapat poin dari kartu tersebut. Jika salah, maka permainan dilanjutkan dengan membuka kartu notice yang baru.
  7. Permainan berakhir ketika ada pemain yang sudah mendapatkan 5 poin (5 kartu makna)

Sumber: EducaGuru.id

 

[2] Mamat & Tika

Komponen:

  • 20 Kartu Angka
  • 30 Kartu Jawaban
  • 10 Kartu Plus & Minus
  • 20 Kartu Apresiasi

Tujuan: Pemain harus bisa menemukan hasil dari penjumlahan atau pengurangan dari angka yang muncul. Pemenang yaitu  pemain tercepat yang bisa mendapatkan 5 kartu apresiasi.

Cara bermain:

  1. Permainan ini bisa dimainkan oleh 3-5 orang
  2. Salah satu pemain menjadi master dalam game
  3. Siapkan Kartu Angka dan Kartu Plus & Minus
  4. Siapkan Kartu Jawaban dan sebarkan secara acak diatas meja
  5. Permainan dimulai dengan Kartu Angka dan Kartu Plus & Minus oleh master
  6. Saat Kartu Angka dan Kartu Plus & Minus dibuka, semua pemain harus berpikir dan mencoba menemukan jawaban yang tepat
  7. Semua pemain adu kecepatan untuk menemukan Kartu Jawaban yang tepat.
  8. Setiap pemain mendapat giliran untuk membuka Kartu Notice
  9. Permainan berakhir ketika ada pemain yang sudah mendapatkan 5 kartu apresiasi

Sumber: EducaGuru.id

 

[3] Speak Up – Request and Offering Something

Komponen:

  • 2 Pion Pemain
  • 1 Papan Permainan
  • 1 Koin

Tujuan: Pemain bermain menawarkan dan meminta sesuatu. Pemenang yaitu pemain yang sampai garis finish terlebih dahulu.

Cara bermain:

  1. Permainan ini bisa dimainkan oleh 2-4 orang, atau bisa juga dimainkan secara berkelompok tiap kelompok terdiri dari 2 orang. 
  2. Permainan ini fokus pada menawarkan sesuatu (make an offer) atau meminta sesuatu (make a request) pada pemain lainnya.
  3. Sebelum permainan dimulai, siswa diminta untuk memahami setiap gambar dan kata kunci yang ada di papan permainan.
  4. Sediakan satu uang logam/koin berapapun nilainya dan sebuah counter untuk tiap anak. 
  5. Mintalah setiap pemain/kelompok untuk bermain ‘hompimpah’ untuk menentukan siapa yang akan memulai permainan.
  6. Pemain pertama berhak untuk melempar koin terlebih dahulu. Bila muncul angka, murid boleh berjalan 2 langkah dari START. Bila gambar garuda yang keluar, murid hanya boleh berjalan 1 langkah dari START, dan seterusnya.
  7. Bila salah satu pemain berjalan 2 langkah dari START, maka dia berhenti pada gambar pass me/that dictionary.  Dia harus membuat kalimat request,Can you pass me that dictionary, please?”  Pemain satunya harus meresponnya (bisa menerima atau menolak), “Yes, sure. Here it is”, atau “Sorry, I’m busy doing my homework”.
  8. Jika pemain kurang tepat dalam membuat kalimat, maka pion pemain tidak bisa bergerak selama satu putaran.
  9. Pemenang dari permainan adalah pemain yang pertama kali melangkah ke FINISH. Meski demikian, permainan bisa dihentikan sewaktu-waktu bila memakan waktu lebih dari 30 menit untuk bisa mencapai FINISH.

Sumber: EducaGuru.id

 

Wah, dari artikel ini, makin terbukti, deh, potensi board game dalam bidang pendidikan. Semoga board game dapat selalu memberikan energi positif, terutama untuk pendidikan di Indonesia, yah! Maju terus board game Indonesia!

 

educaguru playday indonesia boardgame cardgame pembelajaran

Andi Taru

Sabtu, 5 Mei 2018

Bagikan berita ini:

Komentar Blog

Belum ada Komentar di Blog ini, jadilah yang pertama memberikan Komentar.